Patungan Bantu Saudara Muslim Bangun Musala Bekas Kandang Ayam di Merauke Papua

“Kami keterbatasan dana. Di rumah kami ini ± 35 Santri yang belajar formal sambil menghafal Al-Qur’an dan perlu musala permanen yang agak luas untuk dimanfaatkan,” (Ustaz Syamsuddin, Lc, guru di Papua, 42 tahun)

Sejak dirintis pada tahun 2017, musala di dalam rumah ini tidak pernah berubah. Keinginan ustaz Syamsuddin untuk mengalihkannya ke musala permanen belum kunjung berubah nyata. Keterbatasan biaya membuat lahan kosong (yang direncanakan sebagai tempat pembangunan) belum tersentuh material apapun.

Ada tanah namun biaya membangun tidak ada. Begitu kira-kira ucapan singkat dari seorang guru yang juga berkiprah sebagai dai di ujung timur Indonesia ini.

Ustaz Syamsuddin sudah lama berdakwah di Merauke, Papua tepatnya di Imbutikay Gang Mayubmit, Kampung Buti. Selama ini ia sudah berusaha mencari biaya tambahan untuk membangun musala sekaligus sebagai tempat pembinaan, namun hasilnya belum terlihat sama sekali.

Sahabat, yuk patungan, kita bantu wujudkan mimpi ustaz Syamsuddin. Semoga saudara-saudara kita di Papua bisa belajar Islam dengan fasilitas yang baik.