Peran dai sebagai pembimbing umat sangat penting.
Tanpa dai ataupun ustadz yang membimbing masyarakat bisa dengan mudahnya terjatuh dalam ajaran sesat.
Bahkan masyarakat muslim dimurtadkan hanya dengan iming-iming sembako. Ini menunjukkan betapa rapuhnya akidah tanpa ada dai di tengah mereka.
Tak sedikit juga masyarakat muslim yang masih buta huruf al-Qur'an meski sudah dewasa.
Sebagaimana yang dialami oleh Ibu Hajrah, seorang muallaf di pedalaman Malangke Barat Luwu Utara. Ia mengaku sejak masuk Islam di tahun 2008, ia baru belajar membaca Al-Qur’an setelah ada dai Wahdah Islamiyah yang ditugaskan di kampungnya.
Fenomena seperti ini banyak terjadi di pelosok-pelosok negeri kita.
Untuk itulah Wahdah Islamiyah mendirikan sekolah-sekolah dai (tadribut du'at). Sekolah ini telah mencetak ratusan dai dan daiyah yang kini berdakwah di tengah masyarakat.
Mereka menjadi guru ngaji, menguatkan akidah, membina akhlak dan membentengi masyarakat dari paham sesat dan radikal.
Melahirkan dai yang tangguh memang bukan hal mudah. Para calon dai ditempa selama satu tahun. Tentu saja selama masa pendidikan ini dibutuhkan biaya yang besar.
Saat ini ada 55 mahasantri calon dai yang menempuh pendidikan di Sekolah Dai Wahdah Islamiyah di Makassar. Semua biaya digratiskan, mulai dari makan, fasilitas asrama, fasilitas belajar dan lainnya.
Kami mengajak para muhsinin untuk turut serta mengambil bagian amal jariyah dengan menjadi orang tua asuh bagi para santri calon dai.
Mungkin kita tidak bisa terjun berdakwah sebagaimana para dai-dai pembawa risalah, tapi insyaAllah kita bisa mendapatkan pahala yang besar dengan menjadi menyokong mereka, menjadi pendukung mereka untuk berdakwah dengan sebagian harta yang kita miliki.
InsyaAllah pahala dakwah mereka kelak juga akan mengalir kepada muhsinin yang membiayai mereka.
Pahala dakwah sangatlah besar sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim)