wiz.or.id, Jakarta -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai lembaga filantropi dan amil zakat nasional terkait rencana pembangunan Kampung Indonesia di Turki.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk NGO, lembaga filantropi, serta Duta Besar RI di Ankara yang bergabung secara online. Di antara organisasi yang diundang hadir adalah Ormas Islam Wahdah Islamiyah dan Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ). Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Menko PMK, Jakarta, pada Senin, 27 Mei 2024.
Direktur WIZ, Syahruddin, hadir mewakili lembaganya dalam rapat tersebut.
Gempa bumi yang melanda Turki beberapa waktu lalu menyebabkan banyak bangunan, termasuk rumah-rumah warga dan fasilitas umum, hancur. Menanggapi hal ini, pemerintah Indonesia berencana membangun Kampung Indonesia di Turki sebagai upaya membantu pemulihan pasca-bencana.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir secara langsung di kantor Menko PMK. Delegasi Wahdah Islamiyah yang hadir antara lain Wakil Sekretaris Jenderal DPP Wahdah Islamiyah Ustaz Ambo Sakka, Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri DPP Wahdah Islamiyah Ustaz Jayadi Hasan, dan Direktur Wahdah Inspirasi Zakat Ustaz Syahruddin.
"Agenda utama pertemuan ini adalah membahas tindak lanjut pembangunan Kampung Indonesia di Turki. Kampung ini merupakan wujud komitmen Indonesia untuk membantu Turki dalam penanggulangan bencana gempa dua tahun lalu. Namun, karena berbagai kendala, tindak lanjutnya baru bisa direalisasikan tahun ini," jelas Ustaz Ambo Sakka.
Diketahui, gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki menelan puluhan ribu korban jiwa dan melukai ratusan ribu lainnya. Banyak bangunan ambruk, menyebabkan para korban yang selamat kesulitan mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Kementerian Koordinator PMK hendak menginisiasi kolaborasi untuk membangun Kampung Indonesia di Turki dengan jumlah sekitar 100 unit. Proyek ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak di Indonesia, termasuk lembaga filantropi,” tambahnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas undangan khusus yang diberikan kepada Wahdah Islamiyah untuk ikut terlibat dalam rencana pembangunan Kampung Indonesia di Turki.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI menggelar rapat koordinasi dengan berbagai lembaga filantropi dan amil zakat nasional terkait rencana pembangunan Kampung Indonesia di Turki.
Rapat yang diadakan pada Senin (27/5/2024) di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Menko PMK, Jakarta, tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk NGO, lembaga filantropi, serta Duta Besar RI di Ankara yang bergabung secara online. Salah satu organisasi yang diundang hadir adalah Ormas Islam Wahdah Islamiyah dan Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ).
Direktur WIZ, Syahruddin, hadir mewakili lembaganya dalam rapat tersebut.
Gempa bumi yang melanda Turki beberapa waktu lalu menyebabkan banyak bangunan, termasuk rumah-rumah warga dan fasilitas umum, hancur. Menanggapi hal ini, pemerintah Indonesia berencana membangun Kampung Indonesia di Turki sebagai upaya membantu pemulihan pasca-bencana.
"Agenda utama pertemuan ini adalah membahas tindak lanjut pembangunan Kampung Indonesia di Turki. Kampung ini merupakan wujud komitmen Indonesia untuk membantu Turki dalam penanggulangan bencana gempa dua tahun lalu. Namun, karena berbagai kendala, tindak lanjutnya baru bisa direalisasikan tahun ini," jelas Ustaz Ambo Sakka, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Wahdah Islamiyah.
Diketahui, gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki menelan puluhan ribu korban jiwa dan melukai ratusan ribu lainnya. Banyak bangunan ambruk, menyebabkan para korban yang selamat kesulitan mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Kementerian Koordinator PMK hendak menginisiasi kolaborasi untuk membangun Kampung Indonesia di Turki dengan jumlah sekitar 100 unit. Proyek ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak di Indonesia, termasuk lembaga filantropi,” tambahnya.
Ustaz Ambo Sakka juga mengucapkan terima kasih atas undangan khusus yang diberikan kepada Wahdah Islamiyah untuk ikut terlibat dalam rencana pembangunan Kampung Indonesia di Turki.