Tujuh puluh lima kilo beras tiba di Pondok Tahfizhul Qur’an (PTQ) Imam Ibnu Katsir.
Beras tersebut diangkut untuk memenuhi kebutuhan dapur pondok. Meskipun hanya delapan orang santri di pondok tersebut, tidak menyurutkan semangat santri untuk menghafalkan ayat-ayat suci.
Program sedekah beras santri ini sebagai wujud dukungan dan komitmen keummatan untuk para santri di Indonesia. “Kita tahu beras ini adalah makanan pokok kita di Indonesia, tidak terkecuali bagi para santri,” kata Sofyan, fasilitator program.
Ia juga menjelaskan bahwa komitmen lembaganya untuk berkolaborasi dan menghadirkan lebih banyak santri penghafal Al-Qur’an.
"Tentu saja kita berharap melalui program ini kita bisa fasilitasi masyarakat untuk memperbanyak amal jariyah," ucapnya.
Andika (13 tahun), salah satu diantara kedelapan santri asal Wajo mengucapkan terima kasih dan mendoakan kepada seluruh pihak yang turut andil dalam program tersebut. Anak petani ini berharap, ia kelak jadi hafizh Al-Qur’an dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.